Travelogue

Dalam Kata Terdapat Berbagai Makna, Dalam Makna akan ada Banyak Cerita

Agama Pemberian December 3, 2012

Filed under: Refleksi — bbbeeeuuuhhh @ 06:50

Islam..

Islam lahir di kehidupanku lebih dari sekedar oksigen. Sebelum aku mengenal oksigen, papa sudah menyenandungkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, papa juga tak lupa untuk mengenalkan asma-asma Allah, papa sering berkata supaya kelak aku bisa menjadi anak yang shaleh dan berguna bagi orang tua, nusa, bangsa, serta agama. Itu kisah papa ketika aku berada di kandungan mama.

Islam..

Islam bagiku adalah suatu agama, ya.. sama seperti yang lainnya (mungkin), bagiku Islam adalah agama yang bukan hanya sekedar formalitas isian di form pengajuan KTP saja, tapi kebutuhan yang sangat utama bagi kehidupanku.

Sebagai seorang muslim, aku setuju jika dikatakan bahwa agamaku adalah agama turunan, mengapa? karena jelas, orang tuaku yang keduanya adalah muslim mengajarkanku banyak hal tentang Islam dari semenjak aku dalam kandungan. Sehingga pada awalnya Islam yang menempel pada diriku adalah Islam yang diturunkan oleh orangtuaku. Tapi, apakah “islam” hanya digantungkan sebagai kata saja ketika ditanya tentang “agamamu?” ?. Jelas tidak, beruntung aku disekolahkan di sekolah yang luar biasa, disini aku dikenalkan tentang toleransi beragama.

“Tidak ada ajaran yang salah yang dibawa oleh Nabi.” Begitu kata Ustadh ku.

Sebenarnya, aku tidak di paksakan untuk memeluk agama Islam disini, tetapi sekolah ini membuka cakrawalaku tentang Islam sesungguhnya, mengapa demikian? sebagai salah satu siswa nya, aku dibiarkan mempelajari agama lain, ya.. mempelajari agama lain. Aku pernah berkunjung ke Gereja St. Paulus, mereka ramah terhadap kami, buah tangan banyak mereka sematkan untuk kami dan tak lupa ilmu baru pun banyak yang mereka berikan untuk kami sebagai bekal keyakinan bahwa Islam adalah benar-benar agama yang sempurna pada akhirnya. Ketika aku berkunjung, aku diajak untuk melihat-lihat keadaan Gereja, aku menjadi tau bagaimana bentuk tempat untuk melakukan pengakuan dosa, tempat berdoa, dan diceritakan juga tentang gambar-gambar Yesus dari kelahirannya hingga kematiannya yang terpasang di sekeliling ruang peribadatan. Setelah acara melihat-lihat sudah selesai, kami diajak ke suatu tempat berdiskusi, tempat yang cukup nyaman, kebiasaan berdebat yang ditradisikan di sekolah membuat diskusi kami sangat menarik, pertanyaan demi pertanyaan terlontarkan, Pastur dan beberapa orang disana dengan sabar dan hati-hati memberikan jawaban kepada kami, hingga suatu pernyataan disampaikan.

“Sebenarnya saya juga pernah membaca Al-Qur’an, dan disana memang disampaikan banyak hal yang disampaikan bahkan begitu lengkap, lebih lengkap dari yang ada di kitab kami.”(kurang lebihnya begitu seingatku). Begitu kata seorang Pastur, Subhanallah.

Disini aku menarik kesimpulan, dibandingkan dengan agama pemberian, aku lebih setuju apabila dikatakan bahwa Islam adalah pilihan. Jika dikatakan pemberian, toh suatu pemberian pun pada akhirnya menjadi sebuah pilihan, mengapa? karena pada setiap pemberian kita berhak untuk menerima atau menolak pemberian tersebut, dan menerima atau menolak adalah suatu pilihan bukan?.

Islam bagiku adalah pilihan, tidak ada agama yang salah diluar sana yang ajarannya dibawa oleh Nabi, penamaan agama sendiri dibentuk oleh masyarakat atau umat yang pada saat itu mengikuti ajaran Nabi tersebut. Jadi, apakah agama lain itu salah? tentu tidak, Islam ada karena proses, seperti halnya bangunan, pondasinya adalah nabi-nabi sebelum Muhammad SAW, dan Muhammad SAW yang menyempurnakannya. Jadi, tidak ada yang salah dengan agama yang lain, tapi apabila ingin agama yang sempurna, maka pilihlah Islam.

 

One Response to “Agama Pemberian”

  1. Artikel menarik 🙂
    Buat saya memilih agama itu begini gambarannya.

    Ada 5 macam kue (agama) diatas meja, rasanya berbeda-beda. Kalau kita baru mencoba 1, maka kue yang 1 itulah yang menurut kita paling enak. Sedangkan 4 sisanya kita tidak akan pernah tau sebelum mencobanya, paling kita hanya menerka-nerka atau tau dari orang tentang rasanya.

    Jadi kalau mau tau agama yang paling kamu suka, maka pelajarilah semua, rasakan semuanya 🙂

    Salam 🙂


Leave a comment